Rabu, 30 Januari 2013

Sejarah Massage



  1. Sejarah perkembangan sport massage Dunia.
Pengetahuan tentang massage tidak tercipta dari satu atau beberapa zaman atau hasil ciptaan beberapa orang, tetapi adalah hasil dari pengalaman pemikiran dan penelitian orang zaman ke zaman. Sejak zaman purba manusia telah mengenal massage dengan berbagai macam ragam bentuk dan cara penggunaanya. Hal ini dapat diketahui dari peninggalan-peninggalan mereka yang berupa tulisan-tulisan atau benda-benda relief yang masih ada hingga saat ini.
Sport massage tercipta seiring  dengan perkembangan pengetahuan massage dan olahraga, dari zaman satu ke zaman yang lainnya. Secara kronologis, dari hasil penemuan para ahli yang dapat dikumpulkan tentang sejarah perkembangan sport massage, terdapat pokok-pokok garis besar seperti uraian di bawah ini:
Bangsa Cina Purba. Dari buku-buku yang dianggap suci oleh bangsa Cina purba diantaranya buku KONG FU (kira-kira 3000 th SM), terdapat tulisan-tulisan yang menyatakan bahwa bangsa Cina purba pernah melakukan massage dan senam sebagai cara untuk pengobatan (Heilgymnas).
Bangsa India. Sebuah buku peninggalan bangsa India “ Veda” (kira-kira th 1800 SM) dari salah satu bab yang berjudul Ayur, terdapat ulasan panjang lebar tentang kesehatan, massage dan senam penyembuhan. Di antaranya terdapat sebuah kalimat yang berbunyi : Bangun pagi-pagi, cuci mulut,menggosok seluruh tubuh kemudian melakukan senam pagi.

Bangsa Mesir dan Persia purba. Dari peninggalan-peninggalan benda-benda relief bangsa Mesir maupun bangsa Persia purba dapat disimpulkan bahwa mereka telah mengenal massage. Untuk merawat kulit, bangsa Mesir purba menggosok tubuhnya dengan lumpur yang berasal dari sungai nil  dan kemudian berjemur dalam terik matahari.
Bangsa Yunani Purba. Bangsa Yunani purba memiliki ahli-ahli massage, yang sedikit banyak mewariskan pada kita tentang pengertian-pengertian massage yang dilakukan orang pada saat itu. Bangsa Yunani menyebut massage dengan kata “Anatripsi”.
Seorang dokter yang terkenal pada saat itu, Hypocrates (460-377 SM), banyak mengemukakan tulisan-tulisan mengenai soal-roal medis dan massage. Di antara hasil karyanya ialah sebuah buku yang berjudul GYMNASTICA. Dokter lainnya ialah Gaelenos (kira-kira 131 th SM), membawa dan menyebarkan pengetahuan massage ke Roma sehingga bangsa Roma banyak meniru bangsa Yunani. Sport massage menjadi lebih popular lagi dengan adanya pertandingan-pertandingan Gladiator.
Abad ke-sembilan belas. Pada awal abad ke-  19 tidak terdapat kemajuan yang berarti bagi perkembangan yang berarti bagi perkembangan massage. Pada saat itu seorang dokter bangsa Belanda bernama John G Mezger (th 1838-1909) banyak mempelajari buku-buku ciptaan Ling dan ahli-ahli bangsa Perancis diantaranya Tissot (th 1780) dan dr. Hildebrand. Sebagai masseur beliau dianggap berhasil dengan benyaknya pendeta yang berdatangan dari segala penjuru untuk meminta pertolongannya. Bahkan banyak pula dari kalangan keluarga kerajaan. Percobaan-percobaan selanjutnya banyak dilakukan dalam bidang massage, itulah permulaan pemikiran terhadap pengetahuan massage secara ilmiah. Usaha tersebut dilanjutkan oleh Prof. Kirchberg yang kemudian menerbitkan buku spor massage.
Pada akhir abad ke-sembilan belas sport massage berkembang semakin meluas dan popular, terutama di negara Eropa dengan banyaknya didirikan lembaga-lembaga pendidikan sport massage. Secara resmi Belanda untuk pertama kalinya menyelenggarakan ujian sport mssage pada tahun 1965, atas kerjasama dengan beberapa pimpinan organisasi olahraga, antara lain Ministeris Van Cultuur, Recretie en Maatschappelijk Werk dan Nederlanndsche gennootschap Voor Heilgymnastiek, masase en Physiotherapie. Di Amerika sport masseur mulai dikenal oleh umum sejak tahun 1865 sewaktu diadakan pertandingan football yang pertama antar sekolah lanjutan.
  1. Sejarah perkembangan sport massage di Indonesia.
Relief-relief di candi Borobudur dan Prambanan yang menggambarkan raja maupun ratu yang sedang dipijat oleh para dayang-dayang telah membuktikan, bahwa budaya pijat sudah dikenal dan digunakan sejak zaman dulu. Kini perawatan semakin populer karena dipergunakan di salon, spa, maupun pusat kebugaran lainnya seperti tempat-tempat refleksi. Di samping pemijat, para terapis spa sekarang juga dituntut menguasai anatomi dan fisiologi tubuh agar menguasai keterampilan pijatan yang nyaman dan sesuai kebutuhan klien mereka.
Sebelum Perang Dunia ke-II sudah ada orang Indonesia yang belajar massage dari orang Belanda. Terutama dari serdadu Belanda bagian kesehatan. Pada jaman merdeka, terdorong oleh penyelenggaraan Asian Games IV yang membutuhkan banyak tenaga ahli massage, telah diadakan pendidikan khusus ahli massage di Surakarta, Bandung, dan semarang. Sport massage bertambah populer lagi di kalangan atlit pada pemusatian latihan Nasional Asian Games, Ganefo I, Olympiade Tokyo, maupun di PON. Dengan demikian maka pengetahuan tentang sport massage merupakan suatu keterampilan khusus  di dalam olahraga Indonesia. Dewasa ini massage semakin banyak dipelajari dan menjadi mata kuliah wajib di FIK UM. Dalam hal ini yang diajarkan terutama massage untuk olahragawan, yang ditujukan kepada pembinaan kondisi jasmani.



Daftar Rujukan.

Kaswari, H. 1997. Lintas Sejarah Perkembangan Massage. (Online). http://katakelana.wordpress.com/2012/10/26/massage-dalam-lintasan-sejarah/. di akses 18 Januari
Lestari, Anissa W.2003. Sport Massage. (Online).  http://ws-or.blogspot.com/2011/09/sport-massage.html. di akses 18 Januari 2013
Nurdiansyah, Bambang. 2007. Sejarah Perkembangan Sport Massage. (Online). http://bangsport.wordpress.com/2011/07/07/makalah-sport-massage/. di akses 28 Januari 2013
Chichibernardus. 2008. Pijat Sport. (Online). http://www.chichibernardus.com. di akses 28 Januari 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar